Skubek kenceng dengan
piston 58,5 mm memang masih ramai di Ibu Kota Jakarta. Seperti, di
daerah Permata Hijau, Jakarta Barat. Karena kencang, Yamaha Mio punya
Billy dijuluki ‘Hantunya Permata Hijau’. Masa sih? Kuncinya ada di
piston 58,5 mm dan kombinasi klep besar. “Di sini lagi ramainya seher
58,5 mm dengan standar. Makanya saya bikin," kata pria yang tinggal di
Kemandoran, Jakarta Barat.
Biar skubek Billy menjadi kenceng dan
siap turun drag, doi menggandeng Dama Suncang. Doi salah satu mekanik
yang juga tinggal di daerah Kemandoran. So, tidak jauh dari tempatnya
tinggal.
"Biar power mesin tambah besar, engine dibore up pakai piston
Honda GL Neo Tech diameter 58,5 mm. Agar kompresi tambah tinggi, piston
dibuat dome. Tingginya 2 mm dan bibirnya 0,5 mm. Untuk boringannya saya
juga pakai punya Honda GL," ucap mekanik yang sering dipanggil Suncang
ini.
Masih belum cukup bermain dome, kompresi tinggi dan padat
juga dikejar lewat ubahan silinder head. Bagian bibir silinder head
dipapas 0,5 mm. Untuk kubahnya mengikuti diameter piston. "Buat klepnya,
tetap pakai yang asli. Hanya saja dipendam, biar jarak gap klep jadi 5
mm," tambah mekanik ramah ini.
Untuk karburator, tetap memakai standar. Terakhir, Suncang
membobok knalpot asli dengan mengganti pipa dan lubang silencer menjadi
lebih besar. “Itu supaya putaran atas lebih ngisi dan pembuangan tidak
nahan,” tutup Suncang lagi.
(motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek : TDR 1,20x17
Ban : Comet 60/80x17
Knalpot : Custom
Noken as : Custom
0 komentar:
Posting Komentar